Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

This Is My Work

Hukumnya Dana Zakat Diberikan Kepada Anak Yatim Piatu

Gambar
Hukumnya Dana Zakat Diberikan Kepada Anak Yatim Piatu Jika mengacu pada firman Allah QS At-Taubah 60, anak yatim tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang berhak menerima zakat. Atau dalam istrilah perzakatan, biasa disebut sebagai mustahiq. Mereka adalah fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, orang yang dililit utang, orang yang berjuang di jalan Allah, dan musafir alias Ibnu Sabil. Jadi, anak yatim memang tidak masuk golongan penerima zakat yang delapan itu. Akan tetapi, jika si anak yatim itu memenuhi syarat dan kriteria-kriteria di atas—fakir dan miskin, misalnya—dia berhak untuk menerima zakat fitrah—juga zakat penghasilan. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Imam Ibn Utsaiman di awal tulisan ini: anak yatim yang miskin berhak menerima zakat. Anak yatim tidaklah mendapatkan zakat kecuali jika dia termasuk delapan ashnaf (golongan yang berhak menerima zakat). Anak yatim bisa saja kaya karena ayahnya meninggalkan harta yang banyak untuknya. Bisa jadi ia pun...

Hukumnya Dana Zakat Diberikan Kepada Anak Yatim Piatu

Gambar
Hukumnya Dana Zakat Diberikan Kepada Anak Yatim Piatu Jika mengacu pada firman Allah QS At-Taubah 60, anak yatim tidak termasuk dalam golongan orang-orang yang berhak menerima zakat. Atau dalam istrilah perzakatan, biasa disebut sebagai mustahiq. Mereka adalah fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, orang yang dililit utang, orang yang berjuang di jalan Allah, dan musafir alias Ibnu Sabil. Jadi, anak yatim memang tidak masuk golongan penerima zakat yang delapan itu. Akan tetapi, jika si anak yatim itu memenuhi syarat dan kriteria-kriteria di atas—fakir dan miskin, misalnya—dia berhak untuk menerima zakat fitrah—juga zakat penghasilan. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Imam Ibn Utsaiman di awal tulisan ini: anak yatim yang miskin berhak menerima zakat. Anak yatim tidaklah mendapatkan zakat kecuali jika dia termasuk delapan ashnaf (golongan yang berhak menerima zakat). Anak yatim bisa saja kaya karena ayahnya meninggalkan harta yang banyak untuknya. Bisa jadi ia pun...

Alasan mengapa Kesadaran Masyarakat Untuk Membayar Zakat Masih Rendah

Gambar
 Alasan mengapa Kesadaran Masyarakat Untuk Membayar Zakat Masih Rendah Budaya masyarakat Indonesia dalam bersedekah kepada kaum duafa dan anak-anak yatim di bulan Ramadhan sangat besar, tetapi unuk membayar zakat sebagai kewajiban harta masih kurang. Saudara diminta untuk menjelaskan mengapa kesadaran masyarakat untuk membayar zakat masih rendah sementara bersedekah atau berbagi dengan orang lain cukup tinggi dan mengapa orang-orang yang sadar membayar zakat tidak membayarkan zakatnya melalui BAZNAS atau LAZ, jelaskan. Kesadaran masyarakat dalam membayar zakat masih terhitung rendah. Hal ini, terlihat dari minimnya zakat yang dihimpun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), baik tingkat nasional maupun daerah. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengumpulkan zakatnya melalui BAZNAS dan LAZ adalah karena kurangnya tingkat percaya masyarakat pada badan / lembaga BAZNAS dan LAZ yang sudah diatur oleh Pemerintah tersebut dan masyarakat lebih dominan untuk langsung memberikan sendiri pad...

Perkembangan Objek dan Subjek Zakat

Gambar
  Subjek dan Objek Zakat sebagai Sumber Pemerataan Kesejahteraan Pada Masa Nabi SAW Hingga Sekarang Terkait dengan redistribusi kesejahteraan, terdapat sejumlah riwayat yang secara eksplisit menyatakan bahwa zakat itu hak mustahik, dengan fakir miskin sebagai prioritasnya. Di antara Hadits (qauli; sabda Nabi) yang melandasi zakat tersebut, AlBukhari (w. 256 H/870 M) telah mencantumkan sebuat riwayat dalam kitabnya, Alami‟ Al-Shahih, sebagai berikut: Artinya: “ Sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat kepada mereka; zakat tersebut diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan diserahkan kepada orang-orang miskin di antara mereka” (H.R. Al-Bukhari). Terdapatnya perbedaan kekayaan atau kesejahteraan di antara sesama manusia, memang diakui oleh Islam.Akan tetapi, prosesuntuk mewujukan keadilan distributif pada wilayah kekayaan dan kesejahteraan, menempati posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam. Adanya ketentuan bahwa harta itu jangan hanya beredar dikalangan orang kay...

Komponen dalam Moneter Islam

Gambar
  Komponen dalam Konsep Moneter Islam 1.       Mata Uang Perkembangan ekonomi memerlukan suatu alat tukar yang penggunaannya kekal sepanjang zaman. Alat tukar yang paling tahan itu ialah barang-barang dari logam, seperti : emas, perak, dan tembaga. [1] Menurut   Imam Al-Ghazali   (450–505 H / 1058–1111 M), sejarah membuktikan bahwa pada zaman sebelum Nabi Muhammad SAW, orang Arab sudah mengenal adanya mata uang, tetapi semuanya dari luar Arab. Mereka mengenal mata uang emas, yaitu Dinar dari Romawi dalam perdagangan mereka ke Utara (Syiria), dan mengenal mata uang perak, yaitu Dirham dari Persia dalam perdagangan mereka ke Selatan (Yaman). Barulah pada tahun ke-15 H/536 M, yaitu 4 tahun sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW – Khalid bin Walid – pahlawan Islam terkenal itu membuat mata uang sendiri di Thabariyah, daerah Syiria. Dalam pembuatan mata uang pertama itu masih meniru mata uang Romawi. Ia melukisnya dengan gambar, salib, mahkota, dan t...

Sistem Moneter Islam Pada Masa Rasulullah SAW hingga Fuqaha, Pdf.

Gambar
Sejarah Perkembangan Sistem Moneter Islam Sistem Moneter Islam Pada Masa Rasulullah SAW hingga Fuqaha untuk dapatkan materi lebih lengkap bisa  download disini  free pdf Kebijakan moneter sebenarnya mampu dijalankan tanpa menggunakan instrumen bunga. Hal ini dibuktikan dpada zaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin. Perekonomian di Jazirah Aarab ketika itu adalah perekonomian dagang, bukan ekonomi yang berbasis pada sumber daya alam. Kegiatan ekonomi pasar begitu menonjol pada masa itu, dimana untuk menjaga agar mekanisme pasar tetap berada dalam bingkai etika dan moralitas Islam Rasulullah mendirikan al-Hishbah yang merupakan institusi yang bertugas sebagai pengawas pasar ( market controller ). Rasulullah juga membentuk Baitul Maal, sebuah institysi yang bertindak sebagai pengelola keuangan negara. Baitul Maal ini memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian termasuk dalam melakukan kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk memutar roda per...

Kemiskinan menurut tinjauan filsafat

Gambar
 ANALISIS KEMISKINAN BERDASARKAN TINJAUAN FILSAFAT Masalah kemiskinan itu dapat diketahui melalui faktor-faktornya apa nah maka akan dibahas dalam ilmu epistemologi yang akan menjawab yaitu ilmu tentang realitas ekonomi, maka hakikat adanya ilmu ekonomi itu apa, asal usul adanya ilmu ekonomi itu apa yaitu kemiskinan misalnya. Kemudian maslaah yang terkait dengan kemiskinan ini bagaimana diketahui ada kemungkinan untuk mengkajinya yaitu ilmu yang menggali tentang kemiskinan, tentang faktor-faktor kemiskinan. Nah epistemologi itu dalam implementasinya itu research , temuannya disebut dengan temuan ilmiah karena aktivitasnya adalah aktivitasnya ilmiah. Menggali pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah adalah research dan eksperimen. Tentu kalau dalam ilmu sosial itu cukup dengan research . Maka nanti di dalam epistemologi disini unsur-unsurnya itu adalah teori sosial kritis sebagai pisau analisis mempertanyakan mengapa terjadi kemiskinan, prosesnya seperti apa, penge...